My Blog List

29 March 2012

Indonesia Perlu Roadmap e-Health Nasional

Jakarta - Kemajuan teknologi seharusnya bisa kian mempermudah Indonesia yang tersebar ribuan pulau untuk menjangkau akses informasi. Termasuk untuk pelayanan kesehatan memanfaatkan e-Health hingga ke pelosok negeri.
Untuk yang satu ini, Indonesia memang agak ketinggalan dengan negara lain yang teknologi informasi komunikasi (TIK)-nya sudah relatif maju. Namun lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
Ketua e-Indonesia Initiatives Forum, Suhono Harso Supangkat, berpendapat inisatif e-Health sudah seharusnya mendapat perhatian khusus di Indonesia.
"Itu sebabnya, Indonesia perlu membangun roadmap e-Health nasional yang komprehensif agar TIK bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat," paparnya dalam konferensi e-Health di Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Roadmap ini, menurut Suhono, harus menyangkut masalah arsitektur teknologi, proses bisnis, dan juga tata kelola dengan segala regulasi pendukungnya.
"Arsitektur teknologi sebaiknya dikaitkan dengan teknologi yang efisien tapi tetap menjaga keamanan dan privasi pasien. Teknologi cloud computing bisa dijadikan sebagai tulang punggungnya," tuturnya.

Ia menambahkan, TIK dengan perkembangannya memiliki sifat interaktif bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga memungkinkan untuk membantu manusia mengelola kesehatannya.
Lebih lanjut dipaparkan Suhono, kesehatan adalah faktor penting dalam kehidupan manusia, bahkan menjadi modal utama dari seseorang untuk bisa maju dan berkembang. Kesehatan diperlukan untuk semua level, masyakat ekonomi lemah, menengah bahkan level ekonomi tinggi.
"Adanya e-Health akan membantu masyarakat mendapatkan askes kesehatan yang terjangkau," katanya.
Ditandaskan Suhono, saat ini masih terjadi disparitas layanan kesehatan di perkotaan dan di daerah. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi akan dapat menekan kondisi tersebut dan juga menghindari membludaknya jumlah pasien ke rumah sakit besar yang mestinya hanya menangani pasien dengan tingkat kesulitan tertentu.

Sumber Achmad Rouzni Noor II - detikinet

No comments: